Detail Artikel IPTEK

FAKTA Kasus Vina Cirebon, Kisah Tragis Diangkat Jadi Film hingga Sosok Pembunuh
2024-05-31 12:00:00 | Memes

FAKTA KASUS VINA - Belakangan ini kasus Vina dari Cirebon Jawa Barat ramai jadi perbincangan masyarakat.

Awalnya, kasus ini viral karena muncul film baru di seluruh bioskop di Indonesia bergenre horror yang berjudul Vina Sebelum 7 Hari.

Kemudian, dalam film tersebut dijelaskan bahwa kasus ini diangkat berdasarkan kisah nyata yang terjadi pada tahun 2016 silam di Cirebon, Jawa Barat.

Antusiasme masyarakat membuat film Vina ini laku keras di seluruh bioskop di Indonesia.

Berdasarkan sinopsis film Vina Sebelum 7 Hari, ada seorang gadis Bernama Vina yang tewas Bersama kekasihnya Eki karena disiksa, dirudapaksa, hingga dibuang oleh sekelompok geng motor yang mana terdapat salah seorang otak pembunuhan tersebut Bernama Egi.

Disebutkan bahwa Egi merupakan seorang lelaki yang sempat memiliki rasa kepada Vina namun cintanya ditolak dan berakhir pada kasus pembunuhan tersebut.

Berikut ini fakta-fakta dibalik kasus pembunuhan Vina yang telah dilansir dari beberapa sumber.


1. Sempat Diduga Tewas Akibat Kecelakaan

Menurut keterangan dari Polresta Cirebon, Vina dan Eki ditemukan tewas di wilayah Talun, Cirebon, Jawa Barat pada Sabtu (27/8/2016) sekitar oukul 22.00 WIB. 

Bahkan, Vina dan Eki sempat diduga meninggal karena kecelakaan tunggal.


2. Polisi Curiga pada Kasus Vina


Saat prosesi pemakaman Vina dan Eki, polisi mencurigai ada hal janggal dalam kasus kematian ini. 

Pun polisi sempat mencurigai ada hal yang tidak sewajarnya di tempat kejadian perkara atau TKP.

Kemudian polisi mendapatkan laporan dari temen-teman korban tentang kejanggalan dari kasus Vina dan Eki ini.

Hal ini semakin menguatkan pihak kepolisian bahwa Vina dan Eki tewas bukan karena kecelakaan tunggal, melainkan dibunuh.


3. Kronologi Pembunuhan

Awalnya, Vina dan Eki sedang berkeliling dengan sepeda motor Bersama teman-temannya.

Tiba-tiba ada sekelompok geng motor Moonraker melempar batu dan mengejar Vina, Eki, beserta teman-temannya.

Setelah itu para pelaku berhasil memepet Eki yang sedang membonceng Vina. 

Para pelaku pun langsung memukul Vina dan Eki dengan bambu hingga terjatuh di fly over.

Setelah dipukul hingga jatuh, para pelaku langsung membawa Vina dan Eki ke tempat sepi dan gelap, tepatnya di depan SMP 11 Kali Tanjung. 

Di depan sekolah itu, Vina dan Eki dianiaya hingga meninggal dunia.

Menurut pihak kepolisian, sebanyak 11 orang terlibat sebagai pelaku dalam kasus pembunuhan tersebut. 

Namun, polisi baru berhasil menangkap delapan pelaku, yakni Jaya, Supriyanto, Eka Sandi, Hadi Saputra, Eko Ramadani, Sudirman, Saka, dan Rifalso Wardhana.


4. Kisah Vina diadaptasi Jadi Film

Pada Mei 2024, Dee Company merilis film horror yang berjudul Vina Sebelum 7 Hari.

Film ini diangkat dari kisah nyata berdasarkan kasus Vina dan Eki yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat.

Film ini bertujuan untuk mengedukasi supaya tidak ada korban-korban lain di masa depan dan secara tidak langsung mendorong pihak kepolisian untuk mengungkap sosok pembunuh Vina dan Eki.

Akan tetapi, Film yang disutradarai oleh Anggi Umbara ini sempat menuai kontriversi karena lokasi syuting menggunakan TKP asli.

Selain itu, adegan dalam film tersebut juga dinilai terlalu brutal karena menampilkan kasus rudapaksa tanpa peringatan sebelumnya.

Bahkan, Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia (ALMI) melaporkan film Vina: Sebelum 7 Hari ke Bareskrim Polri terkait dugaan membuat keonaran.

Ketua ALMI Zainul Arifin mengatakan pengaduan tersebut sengaja dilakukan karena film Vina dinilai membuat kegaduhan saat proses hukum masih berjalan dan belum final.


5. Polisi Menangkap Satu Pelaku


Pada Selasa (22/5/2024) polisi berhasil menangkap salah satu dari tiga pelaku yang masuk dalam daftar pencarian orang atau DPO.

Pelaku tersebut bernama Pegi Setiawan alias Perong alias Robi Irawan.

Dilaporkan sebelumnya, Pegi ini merupakan otak pembunuhan Vina dan Eki.

Akan tetapi, saat dihadirkan dalam konferensi pers yang digelar di Direktorat Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Pegi menyebutkan semua tuduhan yang dilayangkan kepadanya itu tidak benar.

Hingga saat ini kasus Vina dan Eki ini masih terus menjadi sorotan pihak kepolisian dan pakar hukum lainnya.


Rekomendasi Universitas Jurusan S1-Hukum

Universitas Duta Bangsa Surakarta (UDB) merupakan salah satu universitas swasta terkemuka di Solo, Jawa Tengah, Indonesia. Salah satu program studi yang ditawarkan oleh UDB adalah S1-Hukum. Lulusan program S1-Hukum di Universitas Duta Bangsa memiliki berbagai pilihan karier yang menarik.

Jika Kamu tertarik untuk mengikuti program S1-Hukum di Universitas Duta Bangsa Surakarta, Kamu dapat menghubungi mereka langsung melalui nomor 0857-4237-6890 atau melalui akun Instagram resmi mereka, yaitu @udb.official. Jangan ragu untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang program studi dan peluang karier yang ditawarkan oleh universitas ini.



Informasi Lainnya
2022-06-03 07:27:58
2022-06-03 08:23:06